Jakarta � Sebagian besar orang pernah merasakan duka saat melakukan penerbangan. Bukan karena kecelakaan pesawat, melainkan meninggalnya salah seorang penumpang.
Meskipun jarang, beberapa penumpang telah menyaksikan kematian juga kelahiran saat penerbangan. Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan oleh situs wisata, Wego.
Laporan paling umum kematian di pesawat adalah serangan jantung. Bahkan, pernah ada pasangan pengantin baru yang mengalami serangan jantung ketika seluruh kru pesawat mendadak mengalami sakit perut akibat bakteri dan membuat panik penumpang lain.
Melihat serangan jantung ternyata dapat membuat penumpang lain ikut trauma. Seorang wisatawan melihat penumpang wanita di dekatnya saat di pesawat meninggal karena serangan jantung, setelahnya dia mengalami trauma selama enam tahun.
Untuk mengatasi kematian yang tak terduga ini, beberapa maskapai menyediakan kamar mayat di armadanya. Salah satunya adalah Singapore Airlines, yang memiliki kamar mayat di armada A340-500. Maskapai lain yang tidak memiliki fasilitas serupa, hanya memindahkan jenazah ke kursi cadangan dan ditutupi selimut hingga pesawat mendarat.
Selain kematian, proses kelahiran juga sering terjadi di pesawat. Maskapai sebenarnya memiliki peraturan khusus bagi para penumpang yang tengah hamil, namun tak pelak beberapa bayi pernah lahir juga di pesawat.
Salah satunya adalah penerbangan dari Darwin ke Sydney, dimana penerbangan tersebut terpaksa dialihkan karena seorang penumpangnya melahirkan di tengah perjalanan. Proses kelahiran itu dilakukan di lorong pesawat.
Menurut peraturan PBB, bayi yang lahir di udara mengambil kewarganegaraan negara di mana pesawat tersebut terdaftar, namun juga tetap mempertimbangkan kebangsaan orangtua.
● Okezone
0 comments:
Post a Comment